Rabu, 08 Juli 2015

Penyakit Kista Ovarium

Apa itu penyakit kista


Penyakit kista termasuk tumor jinak yang paling sering ditemui dalam kehidupan kaum hawa. Bentuknya kistik, berisi cairan kental dan ada pula yang berbentuk anggur. Penyakit Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya serta terbungkus selaput semacam jaringan.

Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal disekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya penyakit kista atau tumor jinak ini relatif mudah diobati dengan jalan konsumsi herbal atau pembedahan dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.

Jenis penyakit kista


Berdasarkan tingkat keganasannya, penyakit kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Penyakit Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara penyakit kista neoplastik umumnya harus diobati dengan herbal maupun dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya yang membahayakan atau tidak.



Tempat di mana penyakit kista ada


Selain pada ovarium penyakit kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Penyakit kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis dan adenosis. Sedangkan penyakit kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal. Penyakit kista ovarium adalah akumulasi cairan dalam ovarium yang dibungkus oleh dinding yang sangat tipis.


Setiap folikel ovarium yang lebih besar dari 2 cm adalah kista ovarium. Kista ovarium dapat menjadi besar ukurannya, dari ukuran yang sekecil kacang sampai ukuran yang sebesar dari jeruk. Tetapi dalam beberapa kasus kista ovarium dapat menjadi sangat besar sehingga tampak seperti hamil. Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, sebagian besar wanita premenopaus dan sekitar 14,8% dari wanita postmenopaus ditemukan memiliki kista ovarium.


Penyakit kista ovarium paling sering terjadi saat masa subur /reproduksi wanita. Namun, kista ovarium juga dapat memengaruhi seorang wanita dari segala usia. Dalam beberapa kasus, kista ovarium menyebabkan rasa sakit dan pendarahan. Jika kista lebih 5 cm diameternya, mungkin diperlukan tindakan pembedahan.



Jenis kista ovarium



  • Kista Ovarium Fungsional, merupakan jenis yang paling umum. Kista ini merupakan bagian normal dari siklus menstruasi wanita dan biasanya hanya muncul sebentar lalu menghilang.

  • Kista Ovarium Patologis, ini adalah jenis kista yang tumbuh di dalam ovarium, mungkin tidak berbahaya (jinak) ataupun bisa merupakan kanker (ganas).


Penyakit kista ovarium fungsional


Ada dua jenis penyakit kista ovarium fungsional:




  • Kista folikel adalah jenis yang paling umum dari kista ovarium. Seorang perempuan memiliki dua ovarium, organ bulat kecil yang melepaskan telur setiap bulan. Telur bergerak ke uterus (rahim), tempat yang dapat dibuahi oleh sperma laki-laki. Telur terbentuk di folikel, yang berisi cairan untuk melindungi telur yang tumbuh. Dalam beberapa kasus, folikel yang sehat tidak menumpahkan cairan dan menyusut setelah melepaskan telur, ataupun tidak melepaskan telur. Namun ketika folikel membengkak dan berisi cairan, maka menjadi kista ovarium folikel. Biasanya, satu kista muncul pada satu waktu dan biasanya hilang dalam beberapa minggu (tanpa pengobatan).

  • Kista ovarium luteal merupakan jenis kista yang paling jarang terjadi. Setelah sel telur telah dirilis meninggalkan jaringan di belakang (korpus luteum). Kista luteal dapat berkembang ketika korpus luteum terisi dengan darah. Dalam kebanyakan kasus, jenis kista ovarium luteal akan hilang dalam beberapa bulan. Namun, kadang-kadang dapat membelah (pecah), yang menyebabkan nyeri dan pendarahan internal.


Kista ovarium patologis




  • Kista dermoid adalah jenis yang paling umum dari kista patologis untuk wanita di bawah usia 30 tahun. Tidak seperti kista ovarium lainnya, kista dermoid ini mempunyai bentuk yang menyerupai manusia, bahkan diantaranya ada yang memiliki gigi atau jaringan kelenjar tiroid. Namun Anda tidak perlu khawatir karena kebanyakan jenis kista ini tidak bersifat kanker. Namun tetap berisiko ketika kista ovarium dermoid ini membesar lalu pecah. Yang dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa serta timbulnya masalah kesehatan yang lain.

  • Kista denoma adalah jenis kista ovarium yang sering dialami oleh wanita yang berusia di atas 40 tahun. Kista ini berkembang dari sel-sel yang melapisi bagian luar ovarium. Beberapa diisi dengan substansi lendir tebal, sementara yang lain mengandung cairan encer. Daripada tumbuh di dalam ovarium sendiri, kista denoma biasanya melekat pada ovarium dengan tangkai. Dengan ada di luar ovarium, mereka memiliki potensi untuk tumbuh menjadi sangat besar. Meskipun kista denoma jarang bersifat kanker, namun tetap saja harus diangkat melalui pembedahan bila sudah membesar.


Faktor risiko penyakit kista ovarium



  • Endometriosis adalah suatu kondisi di mana sel-sel yang biasanya ditemukan di dalam rahim (sel endometrium) ditemukan tumbuh di luar rahim. Kelainan endometriosis ini paling mungkin memengaruhi perempuan selama tahun kelahiran anak mereka. Wanita dengan kondisi ini memiliki risiko lebih tinggi terkena kista ovarium.

  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS). Dalam kondisi ini banyak kista kecil dan tidak berbahaya berkembang pada ovarium, yang disebabkan oleh masalah dengan keseimbangan hormon yang diproduksi oleh indung telur. Orang dengan PCOS memiliki risiko lebih tinggi terkena kista ovarium.


Sumber: www.medicalnewstoday.com, Wikipedia.

Load disqus comments

0 komentar